Menyempurnakan Wudhu
A. Hadits
حدثنا احمد بن عبدة ننا حمادبن زيد ننا موسى بن سالم ابوجهضم نناعبد الله بن عبيد الله بن عباس عن ابن عباس قال امرنارسول الله صلى الله علىه وسلم با سباغ الوضوء
حدثناابوبكربن ابى ثيبة ننايحي بن ابى بكر ننازهيربن محمدعن عبدالله بن محمدبن عقيل عن سعيدبن المسيب
عن ابى سعد الخدرنى انه سمح رسول الله صلى الله علىه وسلم قال الا اد لكم على ما يكفرالله به الخطا يا ويزبدبه فى الحسنات ؟ قالوا بلى يارسول ا لله قال اء سباع الوضوءعلى المكارم وكشرة الخطا الى المساجد وانتظارالصلاة بعدالصلاة
حدثنا يعقبوب بن حميد بن كاسب ننا سفيان بن حمزة عن كثير بن زيدعن الوليد بن الوضوءعلى المكاره واعمال الاء قدام ءالى المسا حد وانتظار الصلاة
B. Terjemah
Hadits 426:
menceritakan kepada kami Ahmmad bin ‘Abdah menceritakan kepada kami Hammad bin Zid :mewartakan kepada kami Abdulullah bin ‘Abbas,dia berkata dia berkata Rasullah Swa memerintahkan kepada kami untuk menyempurnakan wuhdu.
hadits 427:
menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abu Syaibah; mewartakan kepada kami yahya bin Abu Bkar ; mewartakan kepda kami Zuhair bin Muhammad dari Abdullah bin Muhammad bin ‘Aqil,dari Sa’id bin Al-Musayyab, dari Abu sa’id Al Khudriy bahwasanya dia pernah mendengar Rasullah Saw bersabda ; maukah aku tunjukan kepada kamu sekalian atas suatu amalan, jika kamu mengerjakannya Allah menghapus dosa-dosamu dan menambah kebaikanmu ?mereka para sahabat menjawab: tentu ya Rasullah!’’Beliau bersabda:’’ menyempurnakan wudhu’ atas hal-hal yang tidak disuka, memperbanyak langkah kemasjid dan menanti shalat sesudah shalat
Hadits 428:
mewartakan kepada kami Ya’qub bin Humiaid bin kasib; mewartakan kepada kami Sufyan bin Hamzah dari katsir bin Zaid,dari Al-Walid bin Rabah, dari Abu Hurairah, bahwasanya Nbi Saw. Bersabda penghapus dosa-dosa adalah me nyempurnakan wudhu’ atas hal-hal yang tak disuka, memperbanyak langkah-langkah kemasjid dan menanti shalat sesudah shalat. [1]
C. Penjelasan
A. Wudhu
secara bahasa (etimologi) diambil dari kata al wadh’ah yang artinya bagus dan bersih sedangkan menurut terminologi syara’ wudhu berarti akitivitas bersuci dengan media air yang berhubungan dengan empat anggota tubuh yaitu: muka, kedua tangan, kepala, dan kedua kaki.[2]
B. Arti wuhdu secara global
Dari Humran maulana Ustman,dia melihat Ustman bin Affan memintak belajana berisi air lalu menuangkan ketelapak tangannya 3kali, lalu membasuhnya,kemudian memasaukan tangan kanannya kedalam bejana,berkumur dan istinsyaq (memasukan air kedalam hidung) lalu membuangnya, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, dan tangan sampai siku tiga kali, lalu mengusap sebagian kepalanya,kemudian membasuh kedua kaki tiga kali hingga kedua mata kakinya, dia lalu berkata Rasulullah SAW besabda
“ barang siapa berwudhu seperti wuhdu ku ini lalu shalat dua rakaat, tidak tergoda pada keduanya,maka dia diampuni dari dosa-dosanya yang telah lalu.[3]
Wudhu disyaraiatkan oleh Allah berdasarkan Al Qur’an dan sunnah
1. Bedasarkan Al-qur’an
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur [403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air".
[404] Artinya: menyentuh. menurut jumhur Ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin Ialah: menyetubuhi\
2. Berdasarkan Sunnah antara lain
Artinya
Allah tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian jika ia berhadas samapi ia berwudhu.
Pada hadits diatas Rasulullah saw menerangkan bahwa barang siapa yang berwudhu dengan sempurna sesuai yang diajarkan oleh agama,kemudian memberi kesaksian tentang keesaan Allah dan kerasulan muhammad saw,maka Allah akan mengankatnya,akan menghormatinya dengan kedudukan yang agung,yaitu dengan dibuka baginya seluruh pintu surga kemudian ia dipersilahkan memilih masuk dari salah satu pintu surga yang Delapan.[4]
Dalam hal menyempurnakan wudhu
B. Arti wuhdu secara global
Dari Humran maulana Ustman,dia melihat Ustman bin Affan memintak belajana berisi air lalu menuangkan ketelapak tangannya 3kali, lalu membasuhnya,kemudian memasaukan tangan kanannya kedalam bejana,berkumur dan istinsyaq (memasukan air kedalam hidung) lalu membuangnya, kemudian membasuh wajahnya tiga kali, dan tangan sampai siku tiga kali, lalu mengusap sebagian kepalanya,kemudian membasuh kedua kaki tiga kali hingga kedua mata kakinya, dia lalu berkata Rasulullah SAW besabda
من تو ضأ مثل وضوءى هذا ثم قام فصلى ركعتين لايحدث فيهما نفسه غفرله ماتقدم من ذنبه
“ barang siapa berwudhu seperti wuhdu ku ini lalu shalat dua rakaat, tidak tergoda pada keduanya,maka dia diampuni dari dosa-dosanya yang telah lalu.[3]
Wudhu disyaraiatkan oleh Allah berdasarkan Al Qur’an dan sunnah
1. Bedasarkan Al-qur’an
"Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur [403] Maksudnya: sakit yang tidak boleh kena air".
[404] Artinya: menyentuh. menurut jumhur Ialah: menyentuh sedang sebagian mufassirin Ialah: menyetubuhi\
2. Berdasarkan Sunnah antara lain
لايقبل الله صلاة أحدكم اذاأحدث حتى يتوضأ
Artinya
Allah tidak menerima shalat salah seorang diantara kalian jika ia berhadas samapi ia berwudhu.
Pada hadits diatas Rasulullah saw menerangkan bahwa barang siapa yang berwudhu dengan sempurna sesuai yang diajarkan oleh agama,kemudian memberi kesaksian tentang keesaan Allah dan kerasulan muhammad saw,maka Allah akan mengankatnya,akan menghormatinya dengan kedudukan yang agung,yaitu dengan dibuka baginya seluruh pintu surga kemudian ia dipersilahkan memilih masuk dari salah satu pintu surga yang Delapan.[4]
Dalam hal menyempurnakan wudhu
Rasulullah saw besabda yang artinya
Barang siapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya, maka akan keluarlah semua kesalahan dari dalam tubuhnya, bahkan samapi keluar dari bawah kuku-kukunya.’’(HR.Muslim)
Dianatara yang dianjurkan ialah menyempurnakan membasuh wajah dan tangan serta kaki, Rasulullah saw bersabda yang artinya:
Barang siapa berwudhu dengan menyempurnakan wudhunya, maka akan keluarlah semua kesalahan dari dalam tubuhnya, bahkan samapi keluar dari bawah kuku-kukunya.’’(HR.Muslim)
Dianatara yang dianjurkan ialah menyempurnakan membasuh wajah dan tangan serta kaki, Rasulullah saw bersabda yang artinya:
أن أمتي يأتون يوم القيامة غرا محخلن من اثارا لو ضوء فمن استطاع منكم أن يطيل غرتة فليفعل
Sesungguhnya umatku akan datang pada hari kiamat dengan putih berkilau di wajah, kaki, dan tangannya lantaran bekas berwuhdu maka barang siapa yang bisa memperpanjang (melamakan dalam batas yang wajar) waktu membasuhnya maka hendak ia mengerjakannya (HR Muslim).
Fiqhul Hadits
Ibnu Umar berkata memnyempurnakan wudhu artinya membersihkan dengan sebersih-bersihnya
Hadits 139
عن كر يب مو لى ا بن عبا س عن ا سامة بن زيد انه سمعة يقول دفع رسول الله صلى عليه وصلم من افر فة حتى اداكان باشعب نزل فبال ثم تو ضأ ولم يسبغ الوضوء فقلت الصلاة بارسول لله فقال الصلاة أما مك فركب فلما جاء المزد لفه نزل فتو ضلأ فأ سبغ الوضوء ثم أقيمت الصلاة فصلى المغرب ثم أنا خ كل انسان بعيره في منزله ثم أقيمت العشاء فصلى ولم يصل بينهما [5]
Telah diriwayatkan dari kurabi (budak ibnu abbas) dari Usman bin Zid bahwasanya beliau mendengar Usman berkata, Rasulullah SAW bergerak meninggalkan Arafah. Ketika tiba disuatu jalan pada suatu bukti,belau turun dan buang air kecil kemudian berwudhu, namun tidak menyempurnakan wudhunya. Akupunberkata,’Apakah engkau akan shalat wahai (kendaraannya ).ketika samapi dsimusdalifah,beliau SAW turun kemudian berwuhdu dan menyempurnakan wudhu.setelah itu dikumandangkan iqomat untuk shalat maka Nabi SAW shalat mahrib selanjutnya setiaporang menambatkan hewan kendaraannya ditempat masing-masing kemudian dikumandangkan iqomat shalat isya’ dan Nabipun shalat.beliau SAW tidak shalat (sunah) diantara kedua shalat itu (maghrib dan isya)
Keterangan kata hadits:
وقال ابن عمر : (ibnu umar berkata) hadits napa silsilah periwayatan ini (hadits mu’allaq)telahdinukil oleh oleh Abdurrazzaq berikut para periwayatnya dalam kitab Al Mushannaf,dimana sisilah periwayatnya adalah shahih.hal ini termasuk menafsirkan sesuatu dengan hal yang menjadi konsekuensinya.kerena menyempurnakan wudhu berkonsekuensi pada bersihnya anggota wudhu.telah diriwayatkan oleh Ibnu Umar mencuci kedua kakinya saat berwudhu sebanyak tujuh kali.seakan-akan beliau benar-benar mencuci anggota wudhu ini melebihi dari yang lainnya kerena kakin pada umumnya merupakan bagian yang bersentuhan denagn kotoran.hal itu kerena disebabkan kebiasaan mereka yang berjalan tanpa alas kaki,Wallahu a’lam
ولم يسبغ الضوء (namun tidak menyempurnakan wudhunya) maksudnya berlaku ringan dalam melakukan wudhu atau sekedarnya saja.
فقلت الصلاة ( Aku pun berkata ’’apakah kita akan shalat?’’)
الصلاة dibaca fathah yang mempunyai kedua kemungkinan;perama sebagai suatu anjuran,yakni ahlangkah baiknya kita shalat.kedua sebagai pernyataan yakni apakah engkau perkataan Ustman sendiri dalam salah satu riwayat فقلت اتريدا الصلاة؟ (Akupun bekata,apakah engkau Rasulullah) henndak melakukan shalat?’’ kata الصلاةyang berarti
حانت وقت الصلاة(telah tiba waktu shalat)
فقال الصلاةأمامك (beliau menjawab nanti ditempat perhentian didepan). Hal ini merupakan dalil disyar’iatkannya wudhu agar senantiasa dalam keadaan suci,kerena beliau SAW tidak melakukan shalat apapun dengan wudhu tersebut.sedangkan mereka yang mengatakan bahwa maksud wudhu disini adalah istinja’(cebok), adalah pendapatan yang salah berdasarkan perkataan Ustman riwayat lain, فجعلت
اصب عليه وهويتوضأ(maka akupun menuangkan air sedang beliau SAW berwudhu) juga berdasarakan hadits diatas, ولم يسبغ الوضوء (namun beliau tidak menyempurnakan wudhunya).
نزل فتوضأ فا سبغ الوضوء (beliau SAW turun lalu berwudhuseraya menyempurnakan wudhunya) disini terdapat dalil disyari’atkannya mengulangi wudhu tanpa harus diselang dengan shalat.Akan tetapi Al Khaththabi berkata,’’ perkataan ini masih perlu dipertnyakan,sebab mungkin Nabi SAW melakukan wudhu untuk yang kedua kalinya kerena belaiu SAW berhadats.’’Adapaun tata cara berwudhu yang sempurna dibawah ini akan dijelaskan
Niat berwudhu untuk menghialangkan hadats.
Membaca basmalah.
Membasuh kedua telapak tangan 3x
Mengambil air dengan mengunakan tangan kanan lalu memasukannya kemulut dan hidung dari satu kali ambil dan berkumur-kumur dan istinsyaqsiata.
Mengeluarkan air dari hidung dengan menggunakan tangan kirinya 3x
Membasuh wajah secara keseluruhan 3x sambil menhyela-nyela jengot.
Membasuh tangannya-kanan lalu kiri hingga diatas siku sambil menyela-nyela tangan.
Mengusap kepa kearah belakang lalu dikembalikan kedepan satu kali
Mengusap kedua daun telinga dibagian dalam dan luarnya.
Membasuh kedua kaki hingga mata kaki-kanan lalu kiri sambil menyela-nyela kaki.
Daftar Pustaka
Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibnu Majah,Terjemahan Ibnu Maja,CV ASY SYIFA’Semarang,1992
Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim,Shahih Fikih Sunnah DKI Jakarta 2008.
Prof.Dr.Abdul Aziz Muhammad Azzam,Jl.Sawo Raya N0 18 Jakarta, Maret 2009.
Syaikh Hasan Ayyub,Cetakan Petama, Januari 2004-ketiga,Agustus ,2006 Jl.Cipinang Muara Raya 63 Jakarta Timur 13420
Ibnu Hajar Al Asqalani,Al Imam Al Hafiz,fathul Baari syarah:Shahih Bukhari/Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Asqalani, Jakarta pustaka Azzam,2002.
[1] Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibnu Maja, Sunan Ibnu Maja BAB 49 hadits 426-428, hlm 333-334.
[2] Prof.Dr.Abdul Azzih Muhammad Azzam,fiqih Ibadah hlm 33-34
[3] Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim,Shahih fiqih sunnah.hlm: 170-171
[4] http/ww.com: menyempurnakan wudhu
[5] Ibnu Hajar Al-Asqalani,Fathul Baari:jilid 2 hlm:26-28
Membaca basmalah.
Membasuh kedua telapak tangan 3x
Mengambil air dengan mengunakan tangan kanan lalu memasukannya kemulut dan hidung dari satu kali ambil dan berkumur-kumur dan istinsyaqsiata.
Mengeluarkan air dari hidung dengan menggunakan tangan kirinya 3x
Membasuh wajah secara keseluruhan 3x sambil menhyela-nyela jengot.
Membasuh tangannya-kanan lalu kiri hingga diatas siku sambil menyela-nyela tangan.
Mengusap kepa kearah belakang lalu dikembalikan kedepan satu kali
Mengusap kedua daun telinga dibagian dalam dan luarnya.
Membasuh kedua kaki hingga mata kaki-kanan lalu kiri sambil menyela-nyela kaki.
Daftar Pustaka
Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibnu Majah,Terjemahan Ibnu Maja,CV ASY SYIFA’Semarang,1992
Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim,Shahih Fikih Sunnah DKI Jakarta 2008.
Prof.Dr.Abdul Aziz Muhammad Azzam,Jl.Sawo Raya N0 18 Jakarta, Maret 2009.
Syaikh Hasan Ayyub,Cetakan Petama, Januari 2004-ketiga,Agustus ,2006 Jl.Cipinang Muara Raya 63 Jakarta Timur 13420
Ibnu Hajar Al Asqalani,Al Imam Al Hafiz,fathul Baari syarah:Shahih Bukhari/Al Imam Al Hafidz Ibnu Hajar Asqalani, Jakarta pustaka Azzam,2002.
[1] Abu Abdullah Muhammad bin Yazid Ibnu Maja, Sunan Ibnu Maja BAB 49 hadits 426-428, hlm 333-334.
[2] Prof.Dr.Abdul Azzih Muhammad Azzam,fiqih Ibadah hlm 33-34
[3] Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim,Shahih fiqih sunnah.hlm: 170-171
[4] http/ww.com: menyempurnakan wudhu
[5] Ibnu Hajar Al-Asqalani,Fathul Baari:jilid 2 hlm:26-28
Menyempurnakan Wudhu
4/
5
Oleh
sandy